Thursday, December 18, 2008

Wednesday, November 5, 2008

AG-MON ; NEXT INDONESIAN DIVA


Tak banyak yang mengetahui jika ternyata Agnes Monica baru saja mendapat penghargaan sekaligus kesempatan untuk tampil di acara Asia Song Festival 2008 yang diadakan di Seoul Sangam World Cup Stadium, South Korea. Di ajang bergengsi tersebut, Agnes yang telah lama memiliki impian untuk go internasional segera memanfaatkan kesempatan yang ada. Ia pun menghimbau para remaja tanah air, agar jangan pernah takut memiliki mimpi besar.

NADIA HUTAGALUNG


Tuesday, November 4, 2008

MEMPERPENDEK JALAN MENUJU SUKSES




“Setiap langkah sesungguhnya dapat kita petik ilmu darinya, sekalipun saat kita terjatuh saat melangkah”


Manusia memiliki kemampuan dan keinginan yang melakat pada dirinya untuk memakmurkan kehidupan sebagai pengemban amanah kekhalifahan di bumi dan menegakkan keadilan sehingga ia bias membuat orang lain berbahagia sebagaimana kebahagiaan yang ia rasakan. Bila seseorang tidka bias memanfaatkan kemampuannya yang diberikan Tuhan untuk kebaikan berarti termasuk golongan manusia yang ingkar dan nikmat dan sebagai orang yang membuat kerusakan.

Banyak kejadian yang bisa kita lihat pada seseorang yang mengalami pahitnya hidup dan segudang kesulitan dan permasalahan, padahal banyak yang bias dilakukan untuk menyelesaikan masalah itu, ini hanya menyangkut cara mengatasinya. Bahwa beberapa masalah itu timbul karena ulah sendiri dan dari kunci itu terletak pada diri sendiri untuk memecahkan masalahnya.

Semua bisa dilakukan secara bertahap untuk mengubah pemikiran menjadi perbuatan (merealisasikan impian menkadi nyata) karena tidak ada yang berubah sekonyong-konyong, semua memerlukan proses. Semua itu mengarah pada suatu titik yang ingin dicapai dalam hidup. Inilah yang disebut tujuan.

Dr. Awadh bin Muhammad al Qarni membagi tujuan hidup menjadi dua. Pertama, tujuan besar yang bersifat menyeluruh dan tetap atau disebut tujuan strategis. Tujuan besar yang paling tinggi yang harus dicapai oleh manusia adala mencari ridla Allah, pemilik ala mini. Kedua, tujuan kecil yang bersifat parsial dan temporer yang disebut dengan tujuan teknis.

Berkaitan dengan persoalan khusus berkaitan dengan kewirausahaan. Warren Avis membuat empat langkah untuk memulai usaha. Pertama, menetapkan tujuan yang terdiri dari dua unsure yaitu a) gagasan dasar yang merupakan hal pokok yang ingin dilakukan, b) factor-faktor atau unsur-unsur dasar yang akan membuat gagasan-gagasan dasar itu bias dilakukan, yang meliputi cara pengelolaan, peluang untung, efisiensi, dan pelayanan yang baik. Tujuan yang sudah dirumuskan secara jelas dapat direalisasikan dan dilaksanakan setelah gagasan-gagasan dasar terkristalkan dan merumuskannya sebagai tujuan usaha. Kedua, menentukan sasaran yang baru bias dilakukan setelah tujuan ditetapkan. Kebanyakan orang mencoba menentukan sasaran sebelum menetapkan tujuan secara jelas dan pasti. Kalau hal ini dilakukan akan terjadi kesalahan langkah dan banyak energi terbuang serta tidak sistematis. Sasaran ini bersifat lebih khusus ketimbang tujuan pokok, karena sasaran inilah yang harus dikenai (seumpama menembak atau memanah) dalam usaha mencapai tujuan. Sasaran belum bias ditentukan selama tujuan belum ditetapkan.

Ketiga, memenuhi sasaran sebagai tahapan terberat dalam memulai suatu usaha. Walau tujuan sudah ditetapkan dan sasaran sudah ditentukan tapi keberhasilan atau kegagalan usahasangat tergantung bagaimana cara memenuhi sasaran. Ini adalah kegiatan yang harus dilakukan secara rutin untuk mencapai tujuan akhir. Memenuhi sasaran adalah tahapan untuk membentuk fondasi yang kokoh bagi keberhasilan usaha.

Keempat, tindak lanjut mengikuti keadaan untuk terlaksananya tujuan mencapai keberhasilan. Tahap terakhir ini sering menyatu dan berpadu dengan tahapan sebelumnya sebab tindak lanjut hanyalah lanjutan dari tahap sebelumnya untuk memenuhi sasaran dan tujuan. Gagasan pokok tindak lanjut adalah menjaga agar apa yang sudah berjalan tetap berjalan sebagaimana mentinya. Sebuah kegagalan terjadi karena tidak disusul dengan tindak lanjut mengevaluasi dan penyesuaian dengan keadaan yang ada.

Resiko, kesalahan, dan kegagalan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pengembangan manusia. Daripada menghindari resiko dan kesalahan lebih baik kita belajar mengelola resiko dan kesalahan. Jika kita takut membuat kesalahan dan tidak belajar dari kesalahan itu maka hidup akan kehilangan keajaiban dan hikmah. Hidup akan berjalan mundur dan menciut bukannya meluas dan penuh dengan keajaiban.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam usaha mencapai tujuan menjadi bahan perenungan :
Bersikap positif
Bersikap positif adalah rangkaian dari berpikir positif. Suatu perkara bila disikapi dengan positif akan memberikan semangat, namun apabila disikapi dengan cara negative justru akan melemahkan diri kita. Semua itu (positif atau negatif) adalah pilihan, jadi tidak ada salahnya jika kita mengupayakan hal yang paling positif yang dapat kita pikirkan. Berpikir positif akan memberikan daya sugesti pada diri kita dalam membayangkan suatu keadaan atau benda. Cara yang bisa dilakukan untuk bersifat dan berpikir positif adalah berpikir dengan cara logis, realistis, dan jernih dengan menggunakan akal sehat. Dalam definisi lain, sebagai berpikir ideal yang produktif, kritis, cakap mendalam, dan menyeluruh.

Siap mengalami kegagalan
Seorang yang memulai sebuah usaha cenderung akan mengalami ketegangan emosional yang sangat besar. Setiap langkah dan keputusan yang diambil penuh dengan resiko. Ada dua pilihan yang terus membayangi setiap langkahnya yaitu berhasil atau gagal. Jika pikirannya penuh kebimbangan dan keraguan serta kekhawatiran sebaiknya jangan melakukan langkah tersebut. Hambatan terbesar dalam usaha adalah mengalahkan diri sendiri, yaitu rasa takut akan kegagalan.

Memiliki sarana dan fasilitas yang cukup
Untuk memulai usaha, hal utama yang diperlukan adalah modal. Modal utama dalam hal ini adalah uang, disamping fasilitas lainnya seperti tanah, bangunan, kendaraan, walau sebenarnya semua dapat tersedia selama ada uang. Untuk usaha baru yang benar-benar dari awal memerlukan modal besar yang bahkan bisa melebihi apa yang sudah tertulis di atas kertas. Hal ini terjadi karena akan banyak kesulitan yang muncul untuk memulai usaha baru, ketidakefisienan, ketidaksempurnaan produksi, atau manajemen yang belum tertata.

Tekad berusaha dengan keahlian
Kalau seorang mulai bekerja dengan modal yang pas-pasan, penting baginya untuk lebih waspada dan hati-hati terhadap setiap langkah yang diambil jangan sampai terjadi kesalahan dalam setiap langkah. Syarat untuk dapat mengurangi kesalahan menjadi kecil adalah bekerja dengan keahlian. Para wirausahawan yang sukses pasti menguasai bidang keahlian sesuai dengan usahanya. Usaha yang hanya bermodal uang namun tak dibandingi dengan keahlian akan sangat rentan mengalami kegagalan, hal ini karena ketergantungan pada pihak lain sangat besar dan akan sulit menyesuaikan diri jika ditengah jalan menemui kesulitan.

Sikap pragmatis dan kerja keras
Sikap pragmatis dan kerja keras akan memperpendek jalan menuju kesuksesan, bekerja keras akan menghasilkan sesuatu yang lebih besar disbanding dengan bekerja seenaknya.

Tawakal dan berdoa
Semua apa yang telah kita kerjakan dengan sungguh-sungguh takkan membuahkan hasil yang manis tanpa semua ini, maka bertawakal dan berdoalah. Percaya bahwa Tuhan akan memberikan kita kemudahan dan nikmat yang tiada berkesudahan.

Saturday, October 25, 2008

REUNI THE JOROKS


Wew....lama bener The Joroks ga ngumpul2 kayak gini...setelah terpisah sekian lama karena kesibukan masing2 jadinya susah banget nih buat kumpul2 (ketawa ketiwi and saling sharing) ... huhuhu...bulan puasa kali ini kite ketemuan lagi nih

awal muasal kami berlima tak lain adalah waktu kami berlima disatuin jadi kelompok koas muda alisa komuda di Rumah Sakit.....yaa sebelumnya sih kita dah akrab dikelas, cuman ikatan batinnya ga sekuat setelah kita sekelompok di Komuda ini...halah ...

hmmm...day by day terlewati antara kita...huhuhuhu.....tiap hari yang ada tuh ya ketawa-ketiwi aja ber5...ngerjain orang, ngerjain pasien...hehehehe (kadang-kadang) aja siy....trus malahan kita pernah dikerjain ma pasien akan di bangsal ASTER, dasar !! tuh anak emang nakal abisss...very hiperaktif malahan....

satu-satu stase kita lewatin, mulai dari stase anak, obgyn, interna, saraf, jiwa en bedah....huhuhuhu bencana melanda waktu kita keluar dari stase anak...kita mo siap2 masuk obgyn, namun Tuhan berkata lain diriku tiba2 terserang demam hebat, walhasil timbul petekie, trombositopenia dann....diagnosis ditegakkan = Dengue Hemoragic Fever alias demam berdarah dengue....hahahahaha akhirnya mereka ber4 melewati stase obgyn tanpa diriku, coz diriku seminggu musti terkapar lemah tak berdaya di bangsal (jadi pasien nih) en seminggu lagi buat pemulihan,,, (mereka bilang, kehilangan tanpa paparioz)..

nama2 kita yang lutu2 sebenernya diambil dari nama2 pasien kita loh, misal

Ratih; namanya diambil dari nama pasien anak (anak warga tionghoa) yg lagi kontrol ke poli anak RSMS, namanya Kin Tju (berhubung di status rekam medis harus ditambah awalan An buat menunjukkan anak-anak) jadi namanya ditambah jadinya An Kin Tju..

Vidi; tuh diambil dari nama pasien interna (bapak-bapak udah tua) namanya Satori

Priyo; diambil dari nama pasien anak di Poli anak juga , namanya Asahito

nah, tuh nama2 kan udah kayak orang jepang2 gitu. kita kehabisan stok nama buat kasih panggilan ke Raras en Peppy....pas itu lagi jaman film Memoirs of a geisha, ada tokoh namanya Sayori dan Mameha...

Raras; dikasih aja nama Mameha (walopun sebenernya mameha tu adalah pelacur di FIlm buatan hollywood itu) hehehehe,,,raras mau2 aja ya gak masalah coy

Peppy: mau gak mau ya dikasih nama aja Sayori

....yo wees...sukses selalu buat kalian yap....


Mameha-Sayori-Satori-An Kin Tju-Asahito